Senin, 07 Mei 2018

BAB VII (IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH DAN MAKHLUK GHAIB LAINNYA SEPERTI JIN, IBLIS, SETAN)


1. Pengertian malaikat Allah SWT
Malaikat berasal dari bahasa Arab malaikah (jamak); malak (tunggal). Malaikat merupakan makhluk ghaib yang diciptakan Allah SWT dari nur (cahaya). Karena malaikat bersifat ghaib, maka malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba oleh panca indra manusia. Mereka hidup di alam yang berbeda dengan alam syahadah yaitu alam yang kita saksikan ini. Meskipun malaikat tidak dapat dilihat akan tetapi kita wajib mengimani adanya mereka, dan wajib mengetahui malaikat-malaikat secara hakikat.
Malaikat adalah makhluk langit yang mengabdi kepada Allah SWT. Mereka melakukan berbagai kewajiban, dari mencabut nyawa hingga memikul ‘arasy Allah SWT. Mereka dapat diutus kepada nabi-nabi dan kepada orang-orang beriman untuk menguatkan keimanan mereka.
Walaupun malaikat tergolong makhluk ghaib, akan tetapi Allah SWT memberikan kekuasaan kepada mereka untuk dapat menjelma dalam rupa seperti manusia ataupun makhluk lainnya yang dapat dilihat oleh mata manusia, seperti kedatangan malaikat Jibril kepada Maryam, Nabi Ibrahim, Nabi Luth dalam rupa manusia.
2.    Pengertian beriman kepada malaikat
Percaya terhadap malaikat, unsur kedua dalam rukun iman, adalah sangat penting karena kepercayaan tersebut memurnikan dan membebaskan konsep tauhid dari bayangan syirik. Beriman kepada malaikat bukan berarti kita menyembah kepada malaikat, karena malaikat adalah makhluk yang dipilih Allah SWT sebagai makhluk yang bebas dari dosa dan tidak mengingkari perintah-Nya.
Beriman kepada malaikat adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menciptakan makhluk yang bernama malaikat. Malaikat diberi tugas untuk melaksanakan segala sesuatu yang diperintahkan. Jika mengingkari adanya malaikat berarti mengingkari Allah SWT, mengingkari malikat berarti kufur, mengingkari ajaran Islam.


Firman Allah dalam Q S. al-Baqarah ayat 98 sebagai berikut;
 
Artinya :
"Barang siapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir".
Lebih lanjut, Islam mengajarkan bahwa tidak ada satu malaikat pun yang dapat menjadi perantara atau mencampuri hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Menyembah atau meminta pertolongan kepada malaikat merupakan tindakan yang merendahkan harkat manusia.
B.   BUKTI DALIL KEBENARAN ADANYA MALAIKAT ALLAH SWT DAN MAKHLUK GHAIB LAINNYA SEPERTI: JIN IBLIS DAN SYAITAN
1.      Tanda-tanda adanya malaikat Allah SWT melalui fenomena alam yang terjadi di lingkungan sekitar.
            Malaikat adalah makhluk ruhani yang bersifat ghaib. Mereka diciptakan dari nur (cahaya), serta selalu taat, tunduk, patuh kepada Allah SWT. Selain itu mereka juga tidak membutuhkan makan, minum atau tidur. Mereka tidak mempunyai keinginan apapun yang bersifat fisik dan juga kebutuhan-kebutuhan yang bersifat materiil. Mereka menghabiskan siang dan malam hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.
Malaikat diciptakan tanpa memiliki hawa nafsu. Hal inilah yang membedakan malaikat dengan manusia dan jin.
Sedangkan tanda-tanda adanya malaikat Allah melalui fenomena alam yang terjadi di lingkungan sekitar sebagai berikut :
a.          Adanya hujan dan semua makhluk diberi rizki untuk melangsungkan kehidupannya, yang ditugaskan oleh Allah SWT kepada malaikat Mikail.
b.         Adanya kematian seseorang yang dicabut nyawanya, yang ditugaskan oleh Allah SWT kepada malaikat Izrail.
c.          Adanya pencatatan perbuatan manusia, yang ditugaskan oleh Allah SWT kepada malaikat Raqib dan Atid.
d.         Adanya wahyu ynag diterima Nabi Muhammad yaitu al-Qur’an melalui malaikat Jibril.
2.      Tanda-tanda adanya makhluk ghaib selain malaikat seperti jin, iblis, dan syaitan melalui  fenomena alam yang terjadi di lingkungan sekitar.
Makhluk ghaib adalah makhluk Allah yang tidak bisa dilihat secara kasat mata. Mereka juga tidak dapat disentuh dengan tangan kita. Selain malaikat ada 2 (dua) jenis makhluk ghaib yang diciptakan Allah, mereka adalah jin, iblis, dan syaitan.
Jin adalah sejenis makhluk halus yang berakal yang mempunyai keinginan-keinginan sebagaimana manusia. Perbedaannya dengan manusia adalah jin tidak kelihatan. Sebaliknya kehidupan mereka hampir sama dengan kehidupan kita. Mereka juga makan, minum, mempunyai anak, beraktifitas dan bertempat tinggal. Dengan adanya petunjuk dari Allah, di antara jin ada yang beriman dan beramal shaleh, sebaliknya tidak sedikit pula yang kafir, ingkar kepada Allah, suka berbuat jahat dan juga suka menyesatkan manusia. Jin yang beriman berhak mendapatkan pahala, sedang mereka yang kafir mendapat hukuman dan siksa dari Allah.
Tanda-tanda adanya jin melalui fenomena alam yang terjadi di lingkungan sekitar adalah sebagai berikut:
Ø  Terjadi kesurupan pada manusia.
Ø  Berusaha membujuk manusia untuk berbuat dosa, seperti bolos Madrasah, memakai obat-obatan terlarang, mabuk-mabukan, tawuran dan zina.
Iblis adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dengan tujuan menggoda dan menyesatkan manusi, karena kesombongan dan keangkuhannya, iblis diusir dari surga. Iblis bisa menerima hukuman itu, tetapi dia mempunyai dua permintaan yaitu;
Pertama : memohon agar Allah memberinya kehidupan sampai akhir zaman.
Kedua      : agar dia diizinkan untuk menggoda anak cucu Adam.

Tanda-tanda adanya iblis melalui fenomena alam yang terjadi di lingkungan alam sekitar sebagai berikut :
Ø  Adanya kemungkaran.
Ø  Adanya kemaksiatan.
Ø  Tidak mau melakukan ibadah/kebaikan.

3.      Tanda-tanda adanya makhluk ghaib seperti jin, iblis dan syaitan melalui dalil naqli.
1)        Jin tercipta dari api yang sangat panas sesuai firman Allah Q. S. al-Hijr 27 :

Artinya :
"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas".

2)      Iblis adalah golongan jin yang membangkang perintah Allah  Q. S. al Kahfi Ayat 50

Artinya :
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka aalah musuhmu? Sangat buruklah (iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang dhalim".

·         Perbedaan antara malaikat jin, iblis dan syaitan.

Malaikat
Jin, Iblis, syaitan
Asal kejadian
-   Diciptakan dari Nur (cahaya)
-     Diciptakan dari Nar (api)
Sifat
-          Selalu patuh
-          Tidak memiliki hawa nafsu
-          Selalu bertasbih.
-          Tidak mempunyai sifat sombong

-          Jin diberi kebebasan untuk beriman atau kafir (taat atau membangkang)
-          Iblis dan syaitan memiliki sifat sombong, menentang, durhaka, dan berusaha menyesatkan manusia.
Tujuan penciptaan
-          Diciptakan untuk selalu taat kepada Allah SWT sesuai dengan tugas masing-masing
- Allah menciptakannya dengan tujuan sama dengan penciptaan manusia yaitu menyembah kepada Allah. Pada awalnya jin, syaitan iblis diciptakan untuk taat kepada perintah-perintah Allah SWT tetapi mereka durhaka dan sombong terhadap perintah Allah, maka mereka menjadi makhluk Allah yang terkutuk mereka akan disiksa di neraka selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar